Widget HTML #1

Pendahuluan - Penjelasan Berbagai Keajaiban Kalbu

       Ketahuilah, bahwasannya hal yang paling mulia pada manusia adalah kalbu (hati) nya. Maka, sesungguhnya kalbu mengenali Allah, beramal untuk-Nya, menuju kepada-Nya, mendekatkan serta memperlihatkan apa-apa di sisi-Nya. 


         Dan, sesungguhnya anggota tubuh hanyalah pengikut dan pelayan kalbu. Kalbu menggunakan anggota tubuh tersebut sebagai pelayan seperti raja menggunakan kepada budak sebagai pelayan.
        
         Dan, barang siapa mengenali kalbunya, ia mengenali Rabbnya. Namun, kebanyakan manusia tak mengenali (bodoh) akan kalbu mereka dan jiwa mereka sendiri.
        
         Allah membatasi antara manusia (seseorang) dengan kalbunya. Yaitu, membatasi dengan menghalangi manusia dari kalbu untuk mengenal-Nya dan merasakan pengawasan-Nya.  Oleh sebab itu, 
  • pengetahuan (pengenalan) terhadap kalbu dan 
  • sifat-sifatnya adalah 
  • asas agama dan 
  • asas jalan para penelusurnya.
Catatan (dari terjemahan kitab):
          Firman Allah ta'ala, 
         "Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya." (Al-Anfal:24)

Bibliografi

  • Kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin - Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi
  • Buku terjemahan - Mukhtashar Minhajul Qashidin - At-Tuqa
  • Kajian Islam Mukhtashar Minhajul Qashidin - Al-Ustadz Qomar ZA, Lc - Masjid Umar Ibnul Khaththab, Ponpes Darul Atsar, Kedu, Temanggung

Mukhtashar Minhajul Qashidin
Belajar dengan Menulis Saban Hari


***

WhatsApp Salafy Asyik Belajar dan Menulis

Posting Komentar untuk "Pendahuluan - Penjelasan Berbagai Keajaiban Kalbu"

Menjadi Terampil Menulis
Hanya dari kebiasaan menulis sederhana
Menulis Cerita

Kisah Nyata
rasa Novel


Bahasa Arab
Nahwu
Mutammimah

Bahasa Arab
Sharaf
Kitabut Tashrif

Menulis Cerita Lanjutan
Kelindan
Kisah-kisah Nyata


Bahasa Indonesia
Belajar
Kalimat

Bahasa Indonesia
Belajar
Menulis Artikel


Bahasa Indonesia
Belajar
Kata

Bahasa Indonesia
Belajar
Gaya Bahasa

Disalin oleh belajar.icu
Blog Seputar Mendesain Kebiasaan Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya,
mudah, sedikit demi sedikit,
dan
saban hari.