Widget HTML #1

Pendahuluan Ringkas - Ushul Fii Tafsir

          Sesungguhnya, di antara perkara terpenting pada setiap bidang ilmu, hendaknya seseorang mempelajari dari ushul nya. Yaitu 

hal pokok yang sangat mendasar pada ilmu tersebut dalam memahaminya dan men - takhrij (mengeluarkan) ilmu tersebut berdasarkan ushul tersebut

Sehingga ilmu yang didapatnya itu dalam keadaan dibangun di atas landasan (asas-asas - pondasi - ed.) yang kuat dan sandaran yang mantap

          Pepatah mengatakan:

       مَنْ حُرِمَ الْأُصُوْلَ حُرِمَ الْوُصُوْلَ

         Barang siapa yang meninggalkan ushul, dia tidak sampai (meninggalkan) pada tujuan.

          Dan, di antara bidang ilmu paling agung - bahkan yang paling agung dan paling mulia -  adalah Ilmu Tafsir yang menjelaskan makna-makna Kalam Allah 'Azza wa Jalla. Dan para ulama (ahlul ilmi) telah meletakkan Ushul (dasar-dasar) Ilmu Tafsir, sebagaimana mereka telah meletakkan ushul pada Ilmu Hadits dan ushul pada Ilmu Fiqih. 

           Secara ringkas, berikut yang akan datang pada ada di dalam buku ini:

Al-Qur'an al-Karim

1 - Kapan al-Qur'an turun kepada Nabi - shallallahu 'alaihi wa sallam? Dan siapa malaikat yang membawa (turun - ed.) wahyu tersebut kepada Nabi - shallallahu 'alaihi wa sallam?

2 - Ayat al-Qur'an yang pertama kali diturunkan.

3 - Turunnya al-Qur'an ada dua macam: sababi dan ibtida'i.

4 - Al-Qur'an ada ayat-ayat makkiyah dan ada ayat-ayat madaniyyah. Dan penjelasan hikmah dari diturunkannya al-Qur'an secara berangsur-angsur (terpisah - ed.), dan urutan-uratan al-Qur'an.

5 - Penulisan al-Qur'an dan penjagaannya pada masa Nabi - shallallahu 'alaihi wa sallam.

6 - Pengumpulan al-Qur'an pada masa (khalifah - ed.) Abu Bakar dan Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhuma.

At-Tafsir

1 - Makna at-Tafsir secara bahasa dan istilah, penjelasan tentang hukumnya, dan manfaat (tujuan - ed.) dari ilmu tafsir.

2 - Kewajiban bagi seorang muslim dalam menafsirkan al-Qur'an.

3 - Sumber rujukan (referensi - ed.) dalam menafsirkan al-Qur'an adalah sebagai berikut:

a. Kalamullah ta'ala, yaitu sebagai penafsir al-Qur'an dengan al-Qur'an.

b. Sunnah Rasul - shallallahu 'alaihi wa sallam - , karena beliau adalah penyampai risalah dari Allah ta'ala, dan ia adalah manusia yang paling mengetahui makna dan maksud firman Allah ta'ala pada Kitabullah.

c. Perkataan Sahabat - radhiyallahu 'anhum - terkhusus yang memiliki ilmu di antara mereka dan perhatian terhadap tafsir, dikarenakan al-Qur'an turun dengan bahasa dan di masa mereka.

d. Perkataan para Kibar Tabi'in (tabi'in senior) yang perhatian (berhati-hati - ed.) dalam mengambil tafsir dari Sahabat - radhiyallahu 'anhum.

e. Tuntunan kata-kata yang dibutuhkan berupa makna secara syariat maupun bahasa, sesuai konteksnya. Jika ada perbedaan antara makna syariat dengan makna bahasa, maka yang diambil adalah makna syariat, kecuali ada dalil yang lebih menguatkan makna bahasa (lughawi).

4 - Macam-macam perbedaan (ikhtilaf) yang terdapat (masuk - ed.) pada tafsir yang al-ma'tsur (nukilan dari riwayat).

5 - Penerjemahan al-Qur'an: definisinya, pembagiannya, dan hukum setiap bagiannya.

6 - Biografi secara ringkas lima orang yang terkenal dalam masalah tafsir: tiga sosok dari kalangan sahabat, dan dua dari kalangan tabi'in.

7 - Pembagian al-Qur'an dari sisi الْإِحْكَمْ (muhkam - jelas) dan الْتَّسَابُه (mutasyabih - samar - serupa).

a. Sikap para ulama yang kokoh ilmunya dan orang-orang yang condong kepada kesesatan terhadap ayat-ayat mutasyabihat.

b. Ayat-ayat mutasyabihat ada dua macam: hakiki dan nisbi.

c. Hikmah keberagaman al-Qur'an terdiri dari muhkam dan mutasyabih.

8 - Anggapan adanya pertentangan pada ayat-ayat al-Qur'an, jawaban tentang hal itu, dan contoh-contoh yang demikian itu.

9 - Al-Qasam (sumpah), definisinya, alatnya dan faedahnya.

10 - Al-Qashash (kisah), definisinya, tujuan dari kisah, hikmah pengulangan dan perbedaan pada panjang - pendeknya, dan metode menceritakannya (الْأُسْلُوْب).

11 - Cerita-cerita al-Israiliyat, yang disisipkan di dalam tafsir, dan sikap ulama terhadapnya.

12 - Adh-dhamir (kata ganti), definisinya, sumber referensinya, isim zhahir perletakannya (menempati posisi) isim dhamir-dhamir dan faedahnya, pengalihan dhamir dan faedahnya, dhamir terpisah dan faedahnya.

Sumber:
Kitab Ushul Fii Tafsir - Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin
Buku terjemahan - Ushul Fii Tafsir
Kajian Islam Ushul Fii Tafsir - Al-Ustadz Abdurrahman Abu Yusuf

***

WhatsApp Salafy Asyik Belajar dan Menulis

Posting Komentar untuk "Pendahuluan Ringkas - Ushul Fii Tafsir"

Menjadi Terampil Menulis
Hanya dari kebiasaan menulis sederhana
Menulis Cerita

Kisah Nyata
rasa Novel


Bahasa Arab
Nahwu
Mutammimah

Bahasa Arab
Sharaf
Kitabut Tashrif

Menulis Cerita Lanjutan

Biografi Inspiratif

Bahasa Indonesia
Belajar
Kalimat

Bahasa Indonesia
Belajar
Menulis Artikel


Bahasa Indonesia
Belajar
Kata

Bahasa Indonesia
Belajar
Gaya Bahasa

Disalin oleh belajar.icu
Blog Seputar Mendesain Kebiasaan Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya,
mudah, sedikit demi sedikit,
dan
saban hari.