Widget HTML #1

#05 Tanda-tanda (ciri-ciri) Fi'il - Kata Kerja (عَلاَمَاتُ الفِعْلِ)

Matan

dari Kitab Matan al-Ajurumiyah

وَ الْفِعْلُ يُعْرَفُ بِقَدْ، وَ الْسِيْنِ وَ سَوْفَ وَ تَا ءِ الْتَّأنِيْثِ الْسَّاكِنَةِ

Penjelasan

dari Kitab At-Tuhfatus Saniyah bisyarhi al-Muqaddimati al-Ajurumiyah

          Dan, aku berkata: الْفِعْلُ (fi'il) terbedakan dari yang lainnya (saudara-saudaranya - pent.) yakni الْاسْمُ (isim) dan الْحَرْفُ (huruf) dengan empat tanda (ciri), 

          Kapan engkau dapati di dalamnya salah satunya darinya (tanda-tanda tersebut - ed.) atau engkau melihat bahwasanya (fi'il tersebut - ed.) menerimanya, engkau telah mengetahui bahwa itu adalah fi'il.

Pertama adalah: ((قَدْ)) - (qad), 
✓ dan yang kedua adalah: ((الْسِّيْنُ)) - (as-siin - huruf sin), 
✓ dan yang ketiga adalah: ((سَوْفَ)) - (saufa - akan)
✓ dan yang keempat adalah: 
((تَا ءُ الْتَّأنِيْثِ الْسَّاكِنَةِ)) - (ta' at-ta'nits as-sakinah - huruf ta' bersukun yang menunjukkan jenis pelaku - subjek - perempuan).

Qad (قَدْ)
          Adapun ((قَدْ)): masuk kepada dua macam fi'il, keduanya itu adalah: الْمَاضِي (fi'il madhi) dan الْمُضَارِعُ (fi'il mudhari').

✓ Jika masuk pada fi'il madhi, itu menunjukkan atas salah satu dari 2 macam berikut, 

1. yaitu الْتَّحْقِيْقُ (at-tahqiq - sungguh - penegasan - kepastian - kejadian kebanyakan yang akan terjadi). Contoh yang menunjukkan pada at-tahqiq, pada 
  • firman Allah ta'ala: 
{قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ
  • dan firman Allah ta'ala: 
{لَّقَدْ رَضِىَ اللّٰهُ عَنِ الْمُؤْمِنِيْنَ} 
  • dan perkataan kita: 
((قَدْ حَضَرَ مَحَمَّدٌ)) - Sungguh Muhammad telah datang.
  • dan ucapan kita: ((قَدْ سَافَرَ خَالِدٌ)) - Sungguh Khalid telah (melakukan) perjalanan (jauh).

2. dan الْتَّقْرِيْبُ (at-taqrib - hampir - mendekatkan - kejadian akan datangnya dekat). Contoh yang menunjukkan pada at-taqrib, pada 
  • perkataan sang pendiri shalat: 
((قَدْ قَامَتِ الْصَّلَاةُ)) - Salat telah hampir berdiri (didirikan - ed.)
  • dan ucapan engkau: 
((قَدْ غَرَبَتِ الْشَّمْسُ)) - Matahari telah hampir tenggelam.¹)

¹) Jika adanya قَدْ, engkau berkata demikian, sebelum ternggelam (matahari), tetapi jika engkau berkata demikian setelah masuknya malam, maka itu termasuk pada macam sebelumnya, yakni menunjukkan padanya الْتَّحْقِيْقُ (at-tahqiq - sungguh - penegasan - kepastian - kejadian kebanyakan yang akan terjadi).

✓ Dan, jika masuk pada fi'il mudhari' itu menunjukkan atas salah satu dari 2 macam juga, 

1. yaitu: الْتَّقْلِيْلُ (at-taqlil - sedikit - jarang). Contoh yang menunjukkan pada at-taqlil, pada:
  • ucapanmu: ((قَدْ يَصْدُقُ الْكَذُوْبُ)) - Pendusta jarang (sedikit) akan jujur. 
  • dan pada perkataanmu: 
((قَدْ يَجُوْدُ الْبَخِيْلُ)) - Orang yang kikir jarang (sedikit) akan berderma.
  • dan pada perkataanmu: 
((قَدْ يَنْجَحُ الْبَلِيْدُ)) - Orang yang bosanan (bodoh) jarang (sedikit) akan berhasil.

2. dan, الْتَكْثِيْرُ (at-taktsir - banyak - sering). Contoh yang menunjukkan pada at-taktsir, pada:
  • perkataanmu: 
((قَدْ يَنَالُ الْمُجْتَهِدُ بُغْيَتَهُ)) - Orang yang bersungguh-sungguh sering akan memperoleh tujuannya.
  • dan ucapanmu: 
((قَدْ يَفْعَلُ الْتَّقِيُّ الْخَيْرَ)) - Orang yang bertaqwa sering akan melakukan kebaikan.
  • dan perkataan seorang penyair:  
قَدْ يُدْرِكُ الْمُتَأَنِّي بَعْضَ حَاجَتِهِ 

وَقَدْ يَكُوْنُ مَعَ الْمُسْتَعْجِلِ الْزَّلَلُ

Orang yang berhati-hati sering akan mendapatkan sebagian keperluannya. Dan, bersama orang yang tergesa-gesa sering terjadi ketergelinciran.

As-sin (الْسِّيْنُ) dan saufa (سَوْفَ)
          Sedang, adapun الْسِّيْنُ (as-sin) dan سَوْفَ (saufa): hanya masuk pada fi'il mudhari' saja. Dan keduanya menunjukkan pada: الْتَّنْفِيْسُ (at-tanfis - penundaan), yang bermakna: الاستِقْبَالُ (al-istiqbal - penerimaan - yang akan datang).

          Hanya saja, bahwasanya ((الْسِّيْنُ)) lebih dekat (sedikit - ed.) waktu kejadian (yang akan datangnya - ed.) dibanding ((سَوْفَ)). 

          Contoh ((الْسِّيْنُ)) pada kalimat:

✓ Firman Allah ta'ala:
{سَيَقُوْلُ الْسُّفَهَاءُ مِنَ الْنَاسِ

dan, {سَيَقُوْلُ لَكَ الْمُخَلَّفُوْنَ}

          Sedangkan, ((سَوْفَ)) contoh dalam kalimat:

✓ Firman Allah ta'ala
{وَ لَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْصَى},

dan {سَوْفَ نُصْلِيْهِمْ نَارًا}

dan {سَوْفَ يُؤْتِيْهِمْ أُجُوْرَهُمْ}.

Ta' at-ta'nits as-sakinah 
(تَاءُ الْتأْنِيْثِ الْسَاكِنَةِ)
          Sedang, adapun تَاءُ الْتأْنِيْثِ الْسَاكِنَةِ (ta' at-ta'nits as-sakinah - huruf ta' bersukun yang menunjukkan jenis pelaku - subjek - perempuan), masuk pada fi'il madhi saja, tidak untuk selainnya.

          Salah satu tujuannya adalah sebagai penunjuk (penanda - ed.) kepada, bahwasanya isim yang disandarkan pada fi'il tersebut menunjukkan مُؤَنَّثٌ (mu'annats - isim jenis perempuan), sama saja apakah,

✓ sebagai: فَاعِلٌ (fa'il - pelaku - subjek), contoh pada:
  • kalimat: ((قَلَتْ عَاىِٔشَةُ أُمُّ الْمُؤْمِنِيْنَ)) - 'Aisyah ibu orang-orang beriman telah berkata.

✓ atau sebagai: نَاىِٔبُ فَاعِلٍ (naib fa'il - pengganti pelaku - subjek), contoh pada:
  • kalimat: ((فُرِشَتْ دَارُنَا بِالْبُسُطِ)) - Rumah kami dihampari dengan karpet (permadani).

          Dan, yang dimaksud padanya "sukun" (الْسَاكِنَةِ) adalah pada asal perletakannya (harakat terakhir - ed.). Maka tidaklah berakibat apa-apa, dengan mengharakati yang memberi jalan keluar ketika bertemunya dua sukun, dalam contoh:
  • Firman Allah ta'ala
{وَقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ}
  • dan 
{وَقَالَتِ امْرَأَتُ فِرْعَوْنَ},
  • dan 
{قَالَتَآ أَتَيْنَا طَآىِٔعيْنَ}

          Dan, dari apa-apa yang telah lewat, terjelaskan kepadamu, bahwa sesungguhnya tanda-tanda (ciri-ciri) fi'il yang telah disebutkan penulis ada tiga macam:

1. Macam tanda yang khusus masuk pada fi'il madhi, yaitu adalah 
تَاءُ الْتأْنِيْثِ الْسَاكِنَةِ (ta' at-ta'nits as-sakinah - huruf ta' bersukun yang menunjukkan jenis pelaku - subjek - perempuan).

2. Macam tanda yang khusus masuk pada fi'il mudhari', yaitu adalah: as-sin (الْسِّيْنُ) dan saufa (سَوْفَ).

3. Macam tanda yang bersama-sama ada pada keduanya (fi'il madhi dan fi'il mudhari'), yaitu adalah: qad (قَدْ).

         Dan, tersisa tanda فِعْلُ الْأَمْرِ (fi'il amr), dan fi'il ini menunjukkan atas permintaan bersamaan (dapat - ed.) menerima:
  • huruf يَاءُ الْمُخَاطَبَةِ (ya' al-mukhathabati - huruf ya' yang menunjukkan kata ganti kedua /yang diajak berbicara /di hadapan jenis perempuan).
  • atau huruf نُوْنُ الْتَوْكِيْدِ (nun at-taukid - huruf nun penguat - penekanan).
          Contoh, pada kata, 

((قُمْ)) - (qum! - Berdirilah wahai engkau!) 

((اقْعُدْ)) - (uq'ud! - Duduklah wahai engkau!)

((اكْتُبْ)) - (uktub! - Tulislah wahai engkau!) 

((انْظُرْ)) - (unzhur! - Lihatlah wahai engkau!)

          Sesungguhnya empat kata di atas menunjukkan atas perintah (permintaan kepada engkau - ed.) terjadinya perbuatan (hasil - pent.) "berdiri", dan "duduk", dan "menulis", dan "melihat".

           Sedang, contoh pada bersama menerima:

✓ huruf يَاءُ الْمُخَاطَبَةِ (ya' al-mukhathabati - huruf ya' yang menunjukkan kata ganti kedua /yang diajak berbicara /di hadapan jenis perempuan), adalah: 
  • ((قُمِيْ dan اقْعُدِيْ)) - (qumi! - Berdirilah wahai engkau wanita!), dan (uq'udi! - Duduklah wahai engkau wanita!).

✓ atau huruf نُوْنُ الْتَوْكِيْدِ (nun at-taukid - huruf nun penguat - penekanan), adalah: 
  • ((اكْتُبَنَّ dan انْظُرَنَّ إلى مَا يَنْفَعُكَ)) - (uktubanna! - Sungguh tulislah wahai engkau!) dan (unzhuranna ila maa yanfa'uka! - Sungguh lihatlah wahai engkau kepada apa yang bermanfaat bagimu!)

Pertanyaan-pertanyaan
a. ما هي علامات الفعل؟ - Apakah tanda-tanda (ciri-ciri) fi'il?

b. إلى كم قسم تنقسم علامات الفعل؟ - Berapa macamkah macam tanda-tanda (ciri-ciri) fi'il?

c. ما هي علامات التي تختص بالفعل الماضي؟ - Apakah tanda-tanda (ciri-ciri) yang khusus ada pada fi'il madhi?

d. كم علامة تختص بالفعل المضارع؟ - Berapakah tanda (ciri) khusus pada fi'il mudhari'?

e. ما هي العلامة التي تشترك بين الماضي و المضارع؟ - Apakah tanda (ciri) yang bersama-sama ada pada fi'il madhi dan fi'il mudhari'?

f. ما هي المعاني التي تدلُّ عليها ((قد))؟ - Apa saja makna-makna yang ditunjukkan pada kata "qad"?

g. على أي شيء تدلُّ تَاءُ الْتأْنِيْثِ الْسَاكِنَةِ؟ - Menunjukkan atas apa "ta' at-ta'nits as-sakinah"?

h. ما هو المعنى الذي تدلُّ عليه السين و سوف؟ - Apakah makna yang ditunjukkan oleh "as-sin" dan "saufa"?

i. و ما الفَرْقُ بينهما؟ - Dan, apa perbedaan di antara keduanya?

j. هل تعرف علامة تميز فعل الأمر؟ - Apakah engkau mengetahui tanda (ciri) yang terbedakan pada fi'il amr?

k. مثِّل بمثالين ل ((قد)) الدَّالة على التحقيق - Berilah dua contoh untuk "qad" yang menunjukkan "at-tahqiq" (penegasan)!

l.  مثِّل بمثالين تكون فيهما ((قد)) دالة على التقريب - Berilah dua contoh yang keduanya untuk "qad" yang menunjukkan "at-taqrib" (hampir - mendekatkan - kejadian akan datangnya dekat)!   
   
m. مثِّل بمثالين تكون ((قد)) في أحدهما دالة على التقريب و تكون في الآخر دالة على التحقيق - Berilah dua contoh untuk "qad" yang pada keduanya menunjukkan "at-taqrib" (hampir - mendekatkan - kejadian akan datangnya dekat) dan pada berikutnya menunjukkan "at-tahqiq" (penegasan)!  

n. مثِّل بمثالين تكون ((قد)) في أحدهما دالة على التقليل و تكون في الآخر دالة على التكثير - Berilah dua contoh untuk "qad" yang pada keduanya menunjukkan "at-taqlil" (sedikit - jarang) dan pada akhirnya menunjukkan "at-taktsir" (banyak - sering)! 

o. مثِّل بمثالٍ واحدٍ تحتمل فيه ((قد)) أن تكون دالة على التقليل و التكثير - Berilah satu contoh untuk "qad" yang bisa membawa kepada menunjukkan "at-taqlil" (sedikit - jarang) dan "at-taktsir" (banyak - sering)!

p. مثِّل ل ((قد)) بمثالٍ واحدٍ تحتمل فيه أن تكون دالة على التقريب أو التحقيق - Berilah satu contoh untuk "qad" yang bisa membawa kepada menunjukkan "at-taqrib" (hampir - mendekatkan - kejadian akan datangnya dekat) atau "at-tahqiq" (sungguh - penegasan - kepastian - kejadian kebanyakan yang akan terjadi).

q. و بيّن في هذا المثال متى تكون دالة على التحقيق و متى دالة على التقريب؟ - Dan, jelaskan pada contoh-contoh di atas kapan ia menunjukkan "at-tahqiq" (sungguh - penegasan - kepastian - kejadian kebanyakan yang akan terjadi), dan kapan ia menunjukkan "at-taqrib" (hampir - mendekatkan - kejadian akan datangnya dekat)?_

Latihan- latihan
a. Bedakan (manakah - ed.) isim-isim dan fi'il-fi'il yang terdapat pada ungkapan-ungkapan berikut,

b. dan bedakan (termasuk macam manakah - ed.) setiap macam dari macam-macam fi'il-fi'il dengan menyebutkan tanda (ciri) nya sebagai alasan nama kata atau fi'il padanya.

Pada firman Allah ta'ala:

a. {إِن تُبْدُوْا خَيْراً أَوْ تُخْفُوْهُ أَوْ تَعْفُوْا عَنْ سُوٓءٍفَإِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوّاً قَدِراً}

b. {إِنَّ الْصَّفَا وَ الْمَرْوَةَ مِنْ شَعَآىِٔرِ اللّٰهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَ مَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَإِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ}

          Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 

((سَتَكُوْنُ فِتَنٌ الْقَاعِدُ فِيْهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَاىِٔمِ وَ الْقَاىِٔمُ مِنَ الْمَاشِي وَ الْمَاشِي فِيْهَا خَيْرٌ مِنَ الْسَّاعِي مَنْ تَشَرَّفَ لَهَا تَسْتَشْرِفُهُ وَ مَنْ وَجَدَ فِيْهَا مَلْجَأً أوْ مَعَاذاً فَلْيَعُذْ بِهِ))

Penyempurna

dari Kitab Mutammimah Al-Ajurumiyyah

          Dan fi'il diketahui dengan قَدْ, dan الْسِّيْنُ, dan سوف, dan تَاءُ الْتأْنِيْثِ الْسَاكِنَةِ,
 
         Dan, fi'il ada 3 macam²):

²) Catatan: Pembagian fi'il menjadi 3 macam adalah pembagian menurut ulama Bashriyyun (ulama nahwu Bashrah). Sedangkan menurut ulama Kufiyyun (ulama nahwu Kufah) terbagi menjadi dua saja, yaitu madhi dan mudhari'. Sementara fi'il amr mereka memasukkannya ke dalam bagian fi'il mudhari'. Wallahu'alam.

a. ماضٍ (madhi): diketahui dengan masuknya تَاءُ الْتأْنِيْثِ الْسَاكِنَةِ,  ( ³

³) Catatan: ini adalah tanda (ciri) yang paling bermanfaat bagi fi'il madhi.

  • contohnya: قَامَتْ (Ia seorang perempuan telah berdiri)
  • dan قَعَدَتْ (Ia seorang perempuan telah duduk)
          lalu, 
وَ مِنْهُ نِعْمَ وَ بِىْٔسَ و وَ لَيْسَ وَ عَسَى عَلَى الأَصَحِّ 
dan menurut pendapat paling benar, (kata-kata berikut ini), termasuk fi'il madhi, yaitu:

✓ Sebaik-baik ... (... نِعْمَ)
✓ Seburuk-buruk ... (... بِىْٔسَ)
✓ Bukan ... (... لَيْسَ)
✓ Semoga ... (... عَسَى)

b. مُضَارِعٌ (mudhari'): diketahui dengan masuknya لَمْ (lam) padanya ⁴), 

⁴) Catatan: ini adalah tanda (ciri) yang paling bermanfaat bagi fi'il mudhari'.

contoh: لَمْ يَقُمْ (Ia seorang laki-laki belum /tidak berdiri).

          Dan, pada permulaan kata, harus ada salah satu dari empat huruf tambahan, yaitu: 
  • الْهَمْزَةُ (al-hamzah - huruf أ)
  • dan الْنُوْنُ (an-nun - huruf ن)
  • dan الْيَاءُ (al-ya' - huruf ي), 
  • dan الْتَّاءُ (at-ta' - huruf ت), 
          yang terkumpul pada ucapanmu ((نَأَيْتُ)) - (na'aitu).

          Permulaan kata (fi'il mudhari') mesti didhammahkan ( ُ ), bila fi'il madhinya terdiri dari 4 huruf, 
  • seperti: دَحْرَجَ (dah-raja - dia laki-laki telah berguling - fi'il madhi 4 huruf) - يُدَحْرِجُ (yudahriju - dia laki-laki sedang /akan berguling - fi'il mudhari' dengan harakat dhammah di permulaan).
  • kata: أَكْرَمَ (ak-rama - dia laki-laki telah memuliakan) - يُكْرِمُ (yuk-rimu - dia laki-laki sedang /akan memuliakan)
  • kata: فَرَّجَ (far-raja - dia laki-laki telah memberi jalan keluar) - يُفَرِّجُ (yufar-riju - dia laki-laki sedang /akan memberi jalan keluar)
  • kata: قَاتَلَ (qaatala - dia laki-laki telah memerangi) - يُقَاتِلُ (yuqaatilu - dia laki-laki sedang /akan memerangi).
          Dan difathahkan ( َ ) permulaan kata (fi'il mudhari') pada selain fi'il mudhari' tersebut di atas (yakni, jika fi'il madhinya terdiri dari 3, 5 atau 6 huruf - ed.).
  • contoh: نَصَرَ (nashara - dia laki-laki telah menolong - fi'il madhi 3 huruf) - يَنْصُرُ (yanshuru - dia laki-laki sedang /akan menolong - fi'il mudhari' dengan harakat fathah di permulaan).
  • kata: انْطَلَقَ (inthalaqa - dia laki-laki telah bertolak /berangkat - fi'il madhi 5 huruf) - يَنْطَلِقُ (yanthaliqu - dia laki-laki sedang /akan bertolak /berangkat - fi'il mudhari' dengan harakat fathah di permulaan).
  • kata: اسْتَخْرَجَ (istakhraja - dia laki-laki telah meminta pengeluaran /mengeluarkan - fi'il madhi 6 huruf) - يَسْتَخْرِجُ (yastakhriju - dia laki-laki sedang /akan meminta pengeluaran /mengeluarkan - fi'il mudhari' dengan harakat fathah di permulaan).

c. أمْرٌ (amr - fi'il amr):  diketahui dengan penunjukannya kepada perintah (permintaan - pent.), dan penerimaannya terhadap يَاءٌ (huruf ya) yang menunjukkan lawan bicara yang di hadapan adalah seorang perempuan,
  • contoh: قُومِي (quumi - Berdirilah engkau, wahai seorang perempuan!).
  • contoh: اضْرِبِي (idh-ribi - Pukullah olehmu, wahai seorang perempuan!).

         Dan, di antaranya menurut pendapat yang paling benar (عَلَى الأَصَحِّ), kata-kata berikut termasuk fi'il amr, yaitu:

✓ Ambilkan! (هَاتِ)
✓ Kemari! (تَعَالَ)

Sumber:
✓ Kitab Matan al-Ajurumiyah - Abu Abdillah bin Muhammad bin Dawud ash-Shanhaji
✓ At-Tuhfatus Saniyah bisyarhi al-Muqaddimati al-Ajurumiyah karya Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid
✓ Kitab Mutammimah Al-Ajurumiyyah - Asy-Syaikh Muhammad bin Muhammad ar-Raini
✓ Buku terjemahan - Mutammimah Al-Ajurumiyyah.
✓ Kajian Nahwu Mutammimah Al-Ajurumiyyah - Al-Ustadz Qomar ZA, Lc

***

Mau Lanjut Belajar Bahasa Arab? - Ilmu Nahwu - Tata Bahasa Arab TAP /KETUK > di bawah ini:
Bahasa Arab
Ilmu Nahwu
Tata Bahasa


Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:
WhatsApp Salafy Asyik Belajar dan Menulis

Posting Komentar untuk "#05 Tanda-tanda (ciri-ciri) Fi'il - Kata Kerja (عَلاَمَاتُ الفِعْلِ)"


Tanya - Jawab Islam
Bertanyalah kepada
Orang Berilmu

Menulis Cerita

Kisah Nyata
rasa Novel


Bahasa Arab
Ilmu Nahwu
Tata Bahasa
Bahasa Arab
Ilmu Sharaf
Perubahan Kata
Menulis Cerita Lanjutan
Kelindan
Kisah-kisah Nyata


Bahasa Indonesia
Belajar
Kalimat

Bahasa Indonesia
Belajar
Menulis Artikel


Bahasa Indonesia
Belajar
Kata

Bahasa Indonesia
Belajar
Gaya Bahasa

Disalin oleh belajar.icu
Blog Seputar Mendesain Kebiasaan Belajar Ilmu Syar'i dan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari.