#13 Menghancurkan (mengekang) Syahwat Kemaluan
Adapun tentang syahwat kemaluan; ketahuilah bahwa syahwat penyaluran biologis yang manusiawi memiliki 2 faedah (tujuan):
✓ Pertama, melestarikan keturunan.✓ Kedua, untuk mendapatkan kelezatan yang dikiaskan padanya kelezatan-kelezatan di negeri akhirat. Karena, jenis kenikmatan yang tak bisa dirasakan, tidak akan dirindukan.
Akan tetapi, sesungguhnya,
- jika syahwat ini tidak disalurkan pada kondisi pertengahan,
- akan menyeret kepada kerusakan yang besar.
- Dan, jika tidak demikian tidaklah kaum wanita manjadi jerat-jerat setan.
Dan, di dalam hadits bahwasannya Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Tidaklah aku meninggalkan setelahku sebuah fitnah - di tengah-tengah manusia - yang lebih berbahaya bagi para lelaki daripada fitnah wanita."
"Tidaklah aku meninggalkan setelahku sebuah fitnah - di tengah-tengah manusia - yang lebih berbahaya bagi para lelaki daripada fitnah wanita."
Hadits shahih: dikeluarkan oleh al-Bukhari (5096) an-Nikah, dan Muslim (2740) adz-Dzikru wa ad-Dua' dari Usamah bin Zaid.
Dan, salah seorang dari orang-orang saleh telah berkata,
"Seandainya seseorang mempercayakan kepadaku baitul maal, aku yakin bahwa aku sanggup menunaikan amanah tersebut. Namun, seandainya ia mempercayakan kepadaku seorang wanita Negro yang aku berduaan satu jam saja, tentu jiwaku tidak mau menerima amanat tersebut."
Dan, dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam telah bersabda,
"Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita, karena yang ketiga di antara keduanya adalah setan."
Hadits shahih: dikeluarkan oleh al-Bukhari (3006) الجهاد و السير , dan Muslim (1341) al-Hajj, dari Abu Ma'bad dari Ibnu Abbas.
Terkadang,
- berlebih-lebihan dalam menyalurkan pada syahwat kemaluan ini,
- menyebabkan seorang laki-laki berperilaku ingin banyak bersenang-senang dengan wanita.
- Akibatnya ia terlalaikan dari mengingat akhirat,
- bahkan hal tersebut membuat ia condong pada hal yang keji.
Selain itu,
- syahwat yang berlebihan akan
- membawa pecintanya kepada kerinduan,
- dan ini adalah sejelek-jelek syahwat,
- lebih layak syahwat yang demikian untuk seseorang malu karenanya.
Kebanyakan orang juga terjatuh kepada;
✓ gandrung kepada harta,✓ (cinta - ed.) kedudukan (status sosial),✓ permainan dadu✓ permainan catur (kartu, dsbnya)✓ tambur (gitar, musik, dsbnya)✓ dan semisalnya.
Semua syahwat ini
- menguasai kalbu mereka,
- sehingga mereka tidak sabar untuk meninggalkannya.
Seseorang akan mudah tercegah dari berbagai penyakit tersebut,
jika dari awal munculnya segera diobati.
Dan, permisalan pada kondisi ini adalah
seperti seseorang yang mengarahkan hewan buas dengan ada tali kekang padanya ke pintu yang ia ingin masuki, maka betapa mudahnya ia hanya dengan mengalihkan tali kekangnya!
Namun,
jika diakhirkan (lama dibiarkan), akan dibutuhkan pengobatan yang ekstra dan seringnya tidak berhasil.
Dan, permisalan pengobatan setelah dikuasai syahwat pada kondisi ini adalah
perumpamaan seseorang yang membiarkan hewan buas masuk ke pintu yang ia ingin masuki, lalu ia menarik ekornya dan menyeretnya dari belakang, maka betapa bedanya di antara kedua urusan tersebut! (betapa sulitnya keadaan yang kedua ini - red.).
Dan, Allah Maha Tahu.
Berikutnya, kita akan memasuki "Kitab Bencana-bencana Lisan dan Keutamaan Diam".
Bibliografi
- Kitab Mukhtashar Minhajul Qashidin - Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi
- Buku terjemahan - Mukhtashar Minhajul Qashidin - At-Tuqa
- Kajian Islam Mukhtashar Minhajul Qashidin - Al-Ustadz Qomar ZA, Lc - Masjid Umar Ibnul Khaththab, Ponpes Darul Atsar, Kedu, Temanggung
***
Posting Komentar untuk "#13 Menghancurkan (mengekang) Syahwat Kemaluan"
Posting Komentar